Sunday, November 25, 2007


Kevin Rudd PM Australia
Partai Buruh Meraih Sedikitnya 83 dari 150 Kursi Parlemen


Sydney, Sabtu - Masa pemerintahan PM John Howard dari Partai Liberal selama 11,5 tahun di Australia berakhir sudah. Hasil pemilu parlemen yang berlangsung Sabtu (24/11) memberi kemenangan telak bagi Partai Buruh pimpinan Kevin Rudd, yang sedikitnya akan meraih 83 dari 150 kursi parlemen.

Partai Buruh sudah mengklaim kemenangan setelah televisi nasional, Australian Broadcasting Corp (ABC), dari perhitungan awal memastikan Partai Buruh meraih mayoritas kursi. "Saat ini Australia akan menatap ke depan," kata Kevin Rudd.

"Saya akan menjadi perdana menteri untuk seluruh warga Australia," ujarnya di Brisbane. Istrinya, Therese Rein, dan anak- anaknya mendampinginya di mimbar.

Mantan diplomat berusia 50 tahun ini berjanji segera menarik pulang sekitar 500 tentara Australia di Irak dan menandatangani Protokol Kyoto tentang perubahan iklim. "Saya akan memerintah dengan mengutamakan kepentingan nasional," tegasnya, yang disambut pendukungnya.

Dari perhitungan komputer ABC, Partai Buruh akan meraih 52,9 persen suara dibandingkan dengan 47,1 persen yang diraih koalisi pemerintahan Howard. Ada sekitar 13,5 juta pemilih dari 21 juta penduduk. "Partai Buruh akan membentuk pemerintahan berdasarkan jumlah suara yang sudah kami peroleh hingga malam," ujar ABC.

Analis pemilu ABC, Antony Green, menyebutkan, Partai Buruh meraih kursi tambahan di atas persentase yang diperlukan untuk membentuk pemerintahan. Partai Buruh memerlukan keunggulan kemenangan sekitar 4,8 persen untuk meraih mayoritas di parlemen. Dalam hitungan kursi, Partai Buruh hanya memerlukan tambahan 16 kursi guna menumbangkan Howard.

Kemenangan telak ini juga memastikan kekuasaan Partai Buruh di seluruh enam negara bagian dan dua teritori yang ada.

John Howard (68), yang tercatat sebagai PM Australia terlama setelah Sir Robert Menzies yang juga pendiri Partai Buruh, semalam mengakui kekalahannya. "Saya sudah menelepon dan menyampaikan selamat kepada Rudd atas kemenangan mutlak Partai Buruh," ujar Howard di depan pendukungnya di Sydney.

"Ini demokrasi dan saya menginginkan Rudd baik adanya," ujar Howard yang didampingi istrinya, Janette, serta dua putranya.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada koalisi atas dukungannya selama 11,5 tahun pemerintahannya yang membuat Australia kuat dan hebat.

Howard, yang mengukir kemenangan berturut-turut dalam empat pemilu, juga kalah dalam mempertahankan kursi parlemen di Sydney yang sudah 33 tahun dipegangnya. Howard tercatat sebagai PM yang kehilangan kursi parlemen sejak tahun 1929. (Reuters/AFP/ppg)

No comments: