Wednesday, November 21, 2007

Obama Bangga di Indonesia


Hillary Sebut Saingannya Tak Punya Pengalaman Ekonomi


Clarion, Selasa - Bakal kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Barack Obama, Senin (19/11), mengatakan, masa kanak-kanaknya di Indonesia dan hubungannya dengan Kenya membuat dia seorang presiden yang lebih baik dibandingkan saingan-saingannya.

Senator Illinois itu kerap ditanya apakah dia punya bekal kebijakan luar negeri untuk menjadi presiden. Obama menghadapi pertanyaan yang sama lagi dalam sebuah pertemuan di balaikota di Clarion, Iowa.

"Saya melewatkan empat tahun tinggal di luar negeri, ketika saya kanak-kanak tinggal di Asia Tenggara," kata Obama, yang lahir di Hawaii dan tinggal selama empat tahun di Indonesia. "Ayah saya dari Kenya. Dari situ saya mendapat nama saya. Beliau telah meninggal dunia, tetapi saya masih punya keluarga," ujarnya.

Obama berada di Jakarta setelah ibunya warga Amerika berkulit putih, Ann Dunham, bercerai dengan ayahnya yang asal Kenya dan menikah dengan mahasiswa East-West Center asal Indonesia. Mereka sekeluarga kemudian pindah ke Jakarta. Obama melewatkan masa kecil selama empat tahun di Jakarta.

Senator berusia 46 tahun itu membandingkan pengalamannya tinggal di luar negeri dengan kunjungan resmi sebagai anggota Kongres ke luar negeri.

"Anda dijemput di bandara oleh sebuah konvoi kenegaraan dengan keamanan ketat," kata Obama. "Mereka membawa Anda ke rumah duta besar. Anda mendapat makan siang. Lalu Anda mengunjungi pabrik atau sekolah. Anak-anak menampilkan tarian tradisional," katanya kepada hadirin sekitar 300 orang.

Obama mengatakan, kandidat yang tidak mengerti kebudayaan asing akan mengalami kesulitan membuat keputusan kebijakan luar negeri yang baik.

"Kalau Anda tidak mengerti kebudayaan ini, maka akan sangat sulit bagi Anda untuk membuat keputusan kebijakan luar negeri yang baik. Kebijakan luar negeri adalah semata-mata mengenai pertimbangan," kata Obama.

"Keuntungan saya pernah tinggal dan bepergian ke luar negeri adalah saya mempunyai pengertian yang lebih baik bagaimana mereka berpikir dan bagaimana sebenarnya masyarakat mereka," kata Obama.

"Banyak dari pengetahuan saya soal urusan luar negeri bukan hanya dari apa yang saya pelajari di sekolah—saya mempelajari hubungan internasional di perguruan tinggi. Tidak hanya kerja yang saya lakukan di komite hubungan luar negeri Senat. Itu adalah dari pengetahuan bagaimana rakyat jelata hidup di negara lain tersebut," katanya.

Hillary Clinton

Tanpa menyebut nama kandidat lainnya, Hillary Clinton dalam pidato kampanye di Knoxville, Iowa, Senin, mengatakan, saingan-saingannya tak punya pengalaman menghadapi tantangan ekonomi AS, dengan menyebutkan "kita tidak bisa punya orang yang baru belajar untuk jabatan presiden mendatang".

"Kita memerlukan seorang presiden yang mengerti besar dan kompleksnya tantangan yang kita hadapi dan mempunyai kekuatan dan pengalaman untuk menanganinya dari hari pertama," kata Hillary.

Obama mempertanyakan pengalaman Hillary, yang adalah ibu negara ketika suaminya, Bill Clinton, menjadi presiden tahun 1993-2001, dan telah menjadi senator hampir tujuh tahun.

"Saya gembira untuk membandingkan pengalaman saya dengan pengalamannya dalam hal ekonomi. Setahu saya, dia bukan menteri ekonomi," kata Obama.

Jajak pendapat ABC News-Washington Post menunjukkan, Obama memimpin dengan 30 persen Demokrat yang akan ke kaukus menominasi kandidat di Ohio, 3 Januari nanti. Hillary 26 persen dan mantan Senator John Edwards 22 persen.(AFP/AP/Reuters/DI)

No comments: