Tuesday, September 11, 2007

RI Jangan Khawatir atas Perubahan Politik Jepang


Jakarta, Kompas - Politik dan pemimpin Jepang boleh dan bisa berubah. Namun, kesinambungan hubungan Jepang dengan Indonesia tidak akan banyak berubah. Hubungan antarpenduduk (people to people) akan menjadi pilar penyangga kesinambungan hubungan kedua negara yang sudah berlangsung 50 tahun.

"Hubungan Jepang dan Indonesia tidak akan berubah walau terjadi apa pun dalam perpolitikan di Jepang. Selama ini juga tidak berubah," ujar Yasuo Fukuda, anggota Senior Parlemen Jepang dari Partai Demokrat Liberal (LDP) di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (6/9).

Fukuda berada di Kantor Presiden bersama anggota delegasi Japan-Indonesia Association (Japinda) yang dipimpinnya dan Perhimpunan Persahabatan Indonesia Jepang (PPIJ) yang dipimpin Rachmat Gobel untuk bertemu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pertemuan dilangsungkan sesaat setelah Presiden Yudhoyono menerima Presiden Rusia Vladimir Putin.

Menurut Fukuda, penjelasan itu ditujukan kepada publik Indonesia di tengah-tengah perubahan dan pergantian kepemimpinan dalam pemerintahan Perdana Menteri Shinzo Abe. Dalam pemilihan Majelis Tinggi, partai berkuasa Abe, LDP, kalah dari Partai Demokrat Jepang.

Pertemuan itu juga membahas rencana perayaan 50 tahun hubungan diplomatik Indonesia dan Jepang. Perayaan tersebut akan dijadikan momentum untuk meningkatkan kembali hubungan bilateral Indonesia-Jepang dan mengantar memasuki tahapan baru. Presiden berharap hubungan antarpenduduk kedua negara dapat menjadi pendorong kemitraan. (INU)

No comments: