Agen mata-mata
George Soros Ingin Tumbangkan Iran
Teheran, Selasa - Iran menahan dua warga Amerika Serikat keturunan Iran yang dituduh melakukan kegiatan mata-mata. Itu dilakukan Selasa (29/5), sehari setelah delegasi AS-Iran bernegosiasi di Baghdad. Salah satu warga AS yang ditangkap itu bekerja pada lembaga milik George Soros, yang dituduh ingin menumbangkan rezim di Iran.
Jubir peradilan Iran, Ali Reza Jamshidi, mengatakan, dua warga AS yang ditangkap itu adalah akademisi bernama Haleh Esfandiari dan Kian Tajbakhsh. Keduanya kini ditahan. Wartawan Parnaz Azima masih bebas, namun juga dikenai tuduhan serupa.
"Esfandiari adalah seorang ahli Timur Tengah yang telah resmi dituduh melakukan propaganda untuk mengacau Iran," kata Ali Reza Jamshidi. Tuduhan serupa juga dikenakan pada Tajbakhsh.
Ketiga orang itu memiliki paspor ganda, AS dan Iran. Namun, Iran tidak tahu mengenai hal itu sebelumnya.
Azima adalah dosen di AS dan Iran. Dia juga seorang ahli perkotaan dan juga bekerja untuk Bank Dunia.
Kasus istimewa adalah Tajbakhsh yang bekerja untuk Open Society Institute milik miliuner George Soros. Badan ini oleh Iran dituduh mengupayakan revolusi tabir di Iran. Ini sama dengan cara penjungkalan komunis di Eropa Timur.
Esfandiari, yang bekerja untuk Woodrow Wilson Center for International Scholars, oleh Iran juga dikaitkan terlibat dalam rencana Open Society Institute untuk menjungkalkan rezim yang sekarang berkuasa.
Azima bekerja untuk Radio Free Europe biro Persia yang dibiayai AS. Ia juga berkolaborasi dengan Esfandiari. (AFP/MON)
No comments:
Post a Comment