Wednesday, May 23, 2007

Profil: militan Fatah al-Islam
Militan Fatah al-Islam di Libanon
Militan Fatah al-Islam terlepas dari, tapi seideologi dengan al-Qaida
Fatah al-Islam mulai muncul bulan November 2006 ketika kelompok itu menyempal dari Fatah al-Intifada (Perlawanan Fatah), kelompok Palestina di Libanon yang didukung Suriah

Puluhan orang tewas dalam bentrokan antara kelompok ini dengan pasukan pemerintah Libanon yang pecah 20 Mei.

Fatah al-Islam diyakini beranggotakan antara 150 dan 200 orang bersenjata. Semua di kamp pengungsi Nahr al-Bared di utara kota Tripoli.

Kamp pengungsi Palestina sering menjadi pangkalan aman bagi kelompok-kelompok bersenjata. Pasukan keamanan Libanon tidak memasuki kamp tersebut, dan hanya berjaga di sekeliling kamp.

Pemerintah Libanon mengkaitkan Fatah al-Islam dengan dinas intelijen Suriah. Para pejabat Suriah dan Fatah al-Islam membantah memiliki kaitan.

Pemerintah Lebanon mengatakan, empat anggota Fatah al-Islam asal Suriah ditahan dan membuat pengakuan soal pemboman dua bis bulan Februari yang menewaskan tiga orang di kawasan warga Kristen di dekat ibukota, Beirut.

Pembunuhan Yordania

Fatah al-Islam dipimpin oleh Shakir al-Abssi, seorang militan terkemuka Palestina.

Abssi dihukum mati secara in absentia atas pembunuhan diplomat Amerika Serikat Laurence Foley di Amman tahun 2002.

Abu Musab al-Zarqawi, pemimpin al-Qaeda di Irak yang terbunuh pada tahun 2006, juga dihukum mati atas pembunuhan Foley.

Abssi mengatakan, kelompoknya tidak memiliki kaitan organisasional dengan al-Qaeda, tapi setuju dengan ideologi al-Qaida untuk memerangi dan membunuh non-Muslim.

Pernyataan-pernyataan Fatah al-Islam muncul di situs-situs internet berhaluan Islam yang dikenal mempublikasikan pernyataan-pernyataan al-Qaeda.

Abssi mengatakan kepada kantor berita Reuters baru-baru ini bahwa kelompoknya memiliki dua tujuan utama: reformasi Islam masyarakat pengungsi Palestina di Libanon sejalan dengan Syariah Islam dan kemudian menghadapi Israel.

Kelompoknya juga bercita-cita menggusur Amerika Serikat dan kepentingannya dari dunia muslim.

Para pakar keamanan menunjuk Fatah al-Islam sebagai salah satu kelompok berhaluan Islam yang terlepas dari al-Qaida dalam urusan logistik dan keuangan, tapi sejalan dengan tujuan dan ideologi al-Qaeda.

No comments: