Saturday, May 26, 2007

Anwar Minta Oposisi Bersatu
Sekretaris Partai Keadilan Merencanakan Boikot


kuala lumpur, jumat - Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim berjanji akan menyatukan kelompok oposisi dan menentang Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi. Dengan bersatunya kelompok oposisi yang masih terbagi-bagi, Anwar berharap bisa menggagalkan kemenangan mayoritas Badawi dalam pemilu mendatang.

Anwar telah mengumumkan dirinya kembali ke kancah politik meskipun masih dilarang mencalonkan diri dalam pemilu dan tidak diperbolehkan memegang jabatan dalam partai. "Saya masih relevan dalam politik Malaysia," kata Anwar dalam wawancara dengan AFP, Jumat (25/5).

"Jika pemilu dilaksanakan sekarang, saya cukup yakin kami bisa menggagalkan mereka (Barisan Nasional) memperoleh mayoritas dua pertiga," ujarnya. Anwar mengatakan, dia akan mengoordinasi Partai Keadilan, Partai Aksi Demokratik (DAP), dan Partai Islam Pan-Malaysia (PAS).

Untuk menanggulangi keterbatasan sumber daya, ketiga partai akan memilih satu kandidat untuk melawan kandidat Barisan Nasional di setiap daerah pemilihan.

Pemilu seharusnya digelar awal 2009, tetapi Anwar memperkirakan pemilu bisa dilaksanakan awal Agustus 2007. Hal itu akan menghalangi Anwar mengikuti pemilu karena dia dilarang mencalonkan diri hingga 2008.

Hukum di Malaysia melarang seorang yang pernah dipenjara memegang jabatan tertentu selama lima tahun setelah keluar dari penjara. Anwar baru dibebaskan dari penjara pada 2004 karena tuduhan korupsi.

Menunggu

Partai Keadilan, Jumat, memulai pertemuan di Selangor selama tiga hari untuk memilih kandidat presiden. Jika dalam pertemuan itu Partai Keadilan memilih Anwar, bisa dipastikan pencalonan itu cacat hukum.

Anwar membantah bahwa dia "memberontak" terhadap partainya, dan mengatakan tawaran dia untuk kembali aktif di dunia politik melalui pencalonan oleh partainya tetap berjalan. "Ini adalah hal biasa dalam demokrasi," ujarnya.

Seorang pejabat partai menuduh Anwar mencampuri seleksi kandidat internal partai. Anggota senior partai lainnya juga mempertanyakan kesahihan Anwar untuk menjadi pemimpin partai.

Anwar menganggap komentar itu hanyalah percekcokan biasa yang dipicu kesalahpahaman. Partai Keadilan memperketat prosedur internal untuk menghindari tantangan pemerintah di masa mendatang. Beberapa divisi partai juga telah meminta rapat nominasi digelar lagi dan daftar kandidat direncanakan kembali.

Situs berita Malaysiakini pekan ini memberitakan, Sekretaris Partai Keadilan Johari Yassin merencanakan boikot terhadap pemilihan internal partai bersama 30 kandidat lain dan menuduh Anwar melakukan lobi menentang dia.

Anwar membantah tuduhan itu dan mengatakan Johari belum berkomunikasi dengan dia. Anwar juga membantah tuduhan bahwa dia telah meminta tokoh partai, S Nallakaruppan, untuk menarik diri dari pencalonan. (afp/reuters/fro)

No comments: