Thursday, August 16, 2007

india 60 Tahun


PM Singh: Rakyat Belum Merdeka dari Kemiskinan

New Delhi, rabu - India memperingati ulang tahun kemerdekaan ke-60, Rabu (15/8), dengan keprihatinan karena pembangunan pesat negara itu belum menyentuh sebagian besar rakyatnya. Banyak warga yang belum bebas dari kemiskinan.

Keprihatinan tersebut disampaikan Perdana Menteri (PM) Manmohan Singh saat berpidato pada upacara ulang tahun kemerdekaan ke-60 di Benteng Merah yang bersejarah di New Delhi.

"India belum bisa menjadi sebuah bangsa dengan pertumbuhan yang tinggi. Masih banyak kawasan tak tersentuh pembangunan. Pertumbuhan ekonomi hanya dinikmati segelintir orang," kata Singh.

India telah bergerak maju soal pemberantasan kemiskinan, ketidakberdayaan, dan penyakit. "Namun, apakah kita bisa mengatakan telah memenangi perang?" ujar PM Singh.

India saat ini merupakan satu dari beberapa negara dengan pertumbuhan ekonomi yang pesat, tetapi juga memiliki kesenjangan yang paling tajam. Jutaan warga miskin berjuang hidup dengan mengandalkan penghasilan sekitar Rp 9.000 per hari.

Dijaga ketat

Upacara peringatan ulang tahun kemerdekaan itu dijaga sangat ketat, dengan penempatan para penembak jitu di sejumlah lokasi. Presiden India pun berpidato dengan dilindungi kaca antipeluru.

Singh menjanjikan investasi segar sebesar 250 miliar rupee (sekitar Rp 54 triliun) di bidang pertanian, yang hingga saat ini masih menjadi sumber kehidupan bagi setengah dari 1,1 miliar penduduk India. Dia juga menginginkan "revolusi pada pendidikan modern" di negara, di mana satu dari tiga penduduknya sudah melek huruf.

"Masalah malnutrisi adalah sebuah noda nasional. Saya mengimbau kepada seluruh bangsa untuk mengatasinya dan bekerja keras menghapuskan malnutrisi dalam lima tahun," ujarnya.

Meskipun pertumbuhan ekonomi India mencapai 8 persen pada tahun 2006, menurut Badan PBB untuk Anak-anak dan Pendidikan (Unicef), sebanyak 46 persen anak di bawah usia tiga tahun masih kurang gizi.

(Reuters/OKI)

No comments: