Singapura, Senin - Perdana Menteri Nguyen Tan Dung, Senin (13/8) di Singapura, menegaskan, Vietnam bertekad untuk meningkatkan reformasi dan penerapan transaksi yang lebih transparan dalam upaya menarik investasi asing lebih banyak lagi.
"Pemerintah Vietnam memastikan bahwa kami serius menjalankan komitmen kami kepada masyarakat internasional," ujar Dung di depan para pemimpin bisnis di Singapura. Acara ini merupakan awal dari dua hari kunjungannya ke negara pulau itu.
PM Dung menegaskan, total nilai perdagangan Vietnam dengan pihak luar saat ini mencapai 85 miliar dollar AS, meningkat 20 persen per tahun dalam kurun waktu 20 tahun ini. Sementara investasi asing langsung (FDI) sudah lebih dari 80 miliar dollar AS atau sekitar Rp 760 triliun.
Vietnam kini salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi yang mencengangkan di Asia. Tahun lalu, rata-rata pertumbuhan ekonomi mencapai 8,2 persen. Vietnam bergabung dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) bulan Januari, membuat negara ini ikut dalam arus utama ekonomi dunia.
Dung lantas meminta investor untuk memanfaatkan peluang yang ada di negaranya, dengan tenaga kerja usia muda yang siap pakai. Semua ini berkaitan dengan tekad Vietnam menjadi "negara berbasis industri" pada tahun 2020.
Untuk itu, Dung bertekad akan memacu reformasi dan memperbaiki segala infrastruktur yang mendukung investasi. "Membangun infrastruktur kunci dan melatih angkatan kerja berkualitas tinggi masih menjadi dua tantangan besar," kata Dung.
Membangun jaringan pelabuhan, rangkaian kereta api, jasa maritim dan udara akan menjadi prioritas pemerintahnya. Dung lantas meminta para investor untuk datang ke negaranya.
Dung yakin pertumbuhan ekonomi masih terus berlangsung tahun-tahun mendatang dan semua ini sejalan dengan target mencapai pendapatan per kapita 1.200 dollar AS (sekitar Rp 11,4 juta) tahun 2010. (AFP/ppg)
No comments:
Post a Comment