Pelajaran Berharga dari India
Kemarin, India merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-60. Banyak pelajaran yang bisa diambil dari negeri berpenduduk 1,1 miliar jiwa itu.
Pluralisme, misalnya, telah menjadi batu sendi pijakan praktik politik India. Hal itu terjadi lantaran tujuan utama politik India adalah mempertahankan kebhinekaan masyarakat dalam bahtera demokrasi. Ini sebuah pilihan yang diambil secara sadar oleh para bapak bangsa negeri itu.
Dalam masyarakat yang pluralistik secara primordial, toleransi merupakan masalah yang sulit diwujudkan. Oleh karena itu, konflik acap kali pecah. Akan tetapi, India berusaha mengatasi semua itu. Jender, bahasa, identitas religius, kelas, dan kasta semuanya dimasukkan dalam mesin politik dan kemudian muncul sebagai identitas tunggal: India.
Hal itu hanya bisa terjadi kalau ada saling percaya di antara warga, ada toleransi, kebersamaan, dan keikutsertaan semua warga. Demokrasi membutuhkan dukungan kolektif semua anggota masyarakat. Demokrasi adalah sikap dan sekaligus tindakan. Itulah yang diupayakan terus oleh India sehingga tampil sebagai negara demokrasi terbesar di dunia.
India telah membuktikan bahwa kemiskinan, sebagian besar rakyatnya, tidak menjadi penghalang bagi terwujudnya demokrasi. India juga berhasil mengambil jalan yang benar untuk muncul sebagai pemain utama dalam percaturan global.
Negara itu menjadi salah satu yang perkembangan ekonominya paling cepat di dunia dengan rata-rata pertumbuhan 8 persen selama tiga tahun terakhir. India juga muncul sebagai pemain utama tingkat global dalam teknologi informasi, telekomunikasi, dan farmasi.
Ada tekad dari para pemimpin India, bahwa ledakan ekonomi, keuntungan karena pertumbuhan ekonomi itu, harus dirasakan oleh seluruh rakyat, termasuk mereka yang hidup di garis kemiskinan. Mengutip pernyataan PM Manmohan Singh, "kita akan bebas dan merdeka hanya kalau kita mampu menghapus kemiskinan".
Kemiskinan yang diderita sebagian besar rakyatnya memang masih merupakan persoalan penting dan mendesak bagi India. Selamat Ulang Tahun!
No comments:
Post a Comment