Sunday, January 6, 2008

Iowa dan New Hampshire yang Menentukan


Aiyub Mohsin
Dosen FISIP Unas, Mantan Diplomat


Pilpres Amerika Serikat (AS) secara resmi telah dimulai dengan mengadakan Primaries yang secara tradisional bermula di Negara bagian Iowa, disebut Iowa Caucus. Lima hari kemudian berlangsung di negara bagian New Hampshire, dikenal dengan nama New Hampshire Primary. Dalam Iowa Caucus Kamis (3/1) lalu, Barack Obama unggul atas para calon Demokrat lainnya, termasuk Hillary Clinton yang semula lebih diunggulkan.

Primaries digunakan untuk memilih utusan-utusan (anggota delegasi konvensi) yang berhak hadir dan punya hak pilih pada konvensi partai. Dengan demikian para calon akan berusaha sekuat mungkin untuk mendapatkan sebanyak-banyaknya anggota delegasi konvensi yang tersedia, yang pada konvensi partai anggota delegasi itu memilih dan menetapkan calon presiden. Sistem Primary pada hakikatnya memberikan kesempatan yang banyak kepada pemilih untuk menetapkan siapa saja yang disukainya sebagai calon presiden. Oleh karena itu, setiap calon presiden akan berusaha sekuat tenaga untuk memenangkan pemilihan di Primary, yang pada gilirannya akan memenangkan pencalonan pada konvensi partainya.

Dengan sistem Primary ini, peranan pimpinan partai sangat dikurangi dalam menetapkan siapa saja yang layak sebagai calon, sebaliknya dapat dijadikan bukti oleh orang -orang yang mencalonkan diri bahwa mereka mendapat sokongan dari para pemilih sebagaimana kasus terpilihnya John F Kennedy sebagai presiden AS pada 1960.

Semula Kennedy tidak mendapat dukungan dari pimpinan Partai Demokrat. Namun, setelah memenangkan dua Primaries besar dari Partai Demokrat di negara bagian Wiscounsin dan West Virginia, akhirnya Kennedy terpilih sebagai calon presiden dari Partai Demokrat pada Konvensi Partai Demokrat. Sejarah mencatat bahwa kemudian ia terpilih sebagai presiden ke-35 AS (1961 -1963).

Fungsi Primary adalah untuk menyeleksi calon-calon presiden dari partai atau bukan untuk diresmikan sebagai calon presiden pada konvensi dari partai yang bersangkutan. Dari pihak kandidat, pimary itu sebagai arena untuk mengukur dukungan publik di setiap daerah pemilihan. Dengan adanya Primary, setiap orang dapat mencalonkan diri dan sekaligus dapat mengetahui kekuatan dukungan publik di setiap negara bagian. Proses pemilihan presiden yang secara resmi dengan memakai sistem Primary pertama kali diadakan di negara bagian Florida pada 1901 yang selanjutnya berkembang ke semua (50) negara bagian dengan bermacam-macan cara yaitu: Satu, Open Primary yaitu mengizinkan semua pemilih yang terdaftar tanpa memandang afiliasi partai mereka, boleh ikut serta pada pemilihan (primary election).

Dengan demikian setiap pemilih terdaftar dapat ikut serta pada primary election yang diadakan oleh Partai Demokrat, Republik atau partai lannya. Sistem ini terdapat di delapan negara bagian antara lain: Idaho, Michigan, Minnesota dan Utah. Dua, Closed Primary. Pada sistem ini pemilih-pemilih terdaftar hanya dibolehkan memilih pada primary election yang diadakan oleh partainya. Dengan kata lain, setiap pemilih harus mendaftarkan diri pada pengurus partainya untuk dapat ikut pemilihan. Sebagian besar negara bagian di AS melaksanakan sistem ini, antara lain: California, Texas, dan Wisconsin.

Di sejumlah negara-negara bagian di Selatan, jika tidak terdapat calon yang memperoleh suara mayoritas, maka diadakan pemilihan ulangan antara dua calon yang memperoleh suara terbanyak. Tiga, Blanket Primary. Yaitu memberikan kesempatan kepada semua calon dari partai-partai yang ada untuk dimuat dalam daftar calon presiden dan calon-calon delegasi yang akan dipilih. Dengan demikian pemilih-pemilih dapat menyeleksi calon-calon untuk kemudian memilih satu orang calon dari setiap partai, disertai calon delegasi yang akan ikut konvensi dari partai yang bersangkutan. Sistem ini dianut oleh negara bagian Alaska dan Washington.

Ditinjau dari ruang lingkup Primary, terdapat dua macam yaitu: Early Primary adalah Primary pertama yang biasanya berlangsung pada bulan Januari atau paling lama bulan Pebruari dan pertama kali diadakan di negara bagian Iowa dengan sebutan Iowa Caucus dan selanjutnya disusul dengan Primary di negara bagian New Hampshire (New Hampshire Primary).

Dari penelitian yang banyak dilakukan oleh banyak ahli dan pengamat politik, hasil yang dicapai pada Early Primary sangat berpengaruh sekali pada primaries selanjutnya karena mendapat peliputan pers media cetak dan elektronik yang sangat luas dan intensif sekali. Major Primary yaitu primary yang berlangsung di negara-negara bagian yang besar dengan jumlah penduduk yang banyak pula seperti negara bagian California, Texas, New York, Pennsylvania, dan sebagainya.

Menurut data Pemilihan Presiden AS selama 20 tahun (1948 - 1968), calon yang menang pada major primaries akan dicalonkan oleh konvensi partainya pada pemilihan presiden, seperti pada tahun 1948, pemenang primary di pihak Republik adalah John Dewey dan dipihak Demokrat adalah Truman, maka keduanya pada konvensi partai mereka ditetapkan sebagai calon presiden, yang kemudian pada pemilihan presiden dimenangkan oleh Truman. Pada 1960, pemenang primary di pihak Republik adalah Nixon dan di pihak Demokrat adalah Kennedy, yang kemudian pada pemilihan presiden dimenangkan oleh Kennedy. Kemenangan pada Major Primary tidak terlepas dari hasil yang telah dicapai oleh para calon pada Primary Pertama ( Early Primaries).

Pengaruh Iowa dan New Hampshire
Primary pertama atau Earlies Primaries pada 3 Januari 2008 di Iowa yang disebut Iowa Caucus dan di New Hampshire (New Hampshire Primary) pada 8 Januari 2008 sangat berpengaruh terhadap calon-calon presiden pada primaries selanjutnya. Dari hasil primary di kedua tempat, khsusnya di New Hampshire, para calon akan menentukan apakah akan maju terus atau tidak, sebagaimana tercatat dalam sejarah pemilihan presiden AS seperti misalnya Gubernur California Jerry Brown mengundurkan diri setelah kalah pada primary di New Hampshire pada tahun 1980; sebaliknya Jimmy Carter yang memenangkan pemilihan pada primary New Hampshire maju terus sehingga akhirnya terpilih sebagai Presiden AS.

Menurut John Sears, konsultan partai Republik, peranan dan pengaruh primary di New Hampshire: "lebih menunjukkan akhir suatu proses daripada permulaan dan sebagai cara untuk menghilangkan banyak calon". Pengaruh lain dari Primary di New Hampshire adalah sejak 1988, 14 negara bagian yaitu: Alabama, Florida, Georgia, Kentucky, Louisiana, Maryland, Massachussets, Mississippi, Missouri, North Carolina, Oklahoma, Rhode Island, Tennessee, dan Texas menyelenggarakan primary serentak pada hari Selasa pertama bulan Maret yang dikenal dengan nama "Super-Tuesday".

No comments: