Sunday, January 6, 2008

Pemilu AS


Obama Ungguli Hillary di Iowa

Des Moines, Kamis - Kandidat unggulan presiden Amerika Serikat dari kubu Demokrat, Hillary Clinton, berpotensi kalah dalam kaukus di Iowa, Kamis (3/1). Jajak pendapat Reuters/C-SPAN/Zogby yang dikeluarkan hari Kamis memperlihatkan peraihan Obama naik menjadi 31 persen, unggul empat poin dari John Edwards, dengan Hillary merosot ke tempat ketiga dengan 24 persen.

Di kubu Republik, Mike Huckabee bersaing ketat dengan Mitt Romney, sedangkan Fred Thompson di tempat ketiga. Huckabee memperlebar jarak keunggulan atas Romney dengan 31 persen berbanding 25 persen. Thompson memperoleh 11 persen.

Para pemilih di Iowa akhirnya akan memberi bentuk pada pertarungan menuju pemilihan presiden AS dalam sebuah ritual kaukus yang berakar pada tradisi ratusan tahun aktivisme politik. Para bakal calon mengharapkan kaukus tersebut akan memberi momentum menuju nominasi partai.

Kaukus Iowa, yang ditandai dengan pertemuan simultan yang diadakan di 1.800 kelurahan di seluruh Negara Bagian Iowa, merupakan proses menyeleksi utusan ke konvensi nasional partai untuk menominasi presiden pada Agustus dan September.

Iowa menjadi lokasi kontes pertama yang sangat penting dalam menentukan kandidat yang akan menjadi wakil dari Partai Demokrat dan Republik dalam pemilu presiden pada 4 November 2008.

Sebuah kemenangan atau setidaknya hasil yang lebih baik dibandingkan yang diperkirakan akan berdampak pada meningkatnya popularitas dan liputan media. Selanjutnya, hal tersebut juga mendatangkan lebih banyak sumbangan dana kampanye dan dorongan momentum bagi kaukus mendatang.

Hasil yang buruk di Iowa dan di New Hampshire pada 8 Januari nanti bisa membuat sebagian kandidat tahu diri dan mundur dari kontes.

Sampai hari Rabu, para kandidat dari Demokrat maupun Republik menjelajahi seluruh Iowa. Mereka cenderung berkampanye agar para pendukung mendatangi lokasi kaukus. Partisipasi pemilih diharapkan melebihi partisipasi tahun 2004, yaitu 124.000 pendukung Demokrat dan 87.000 pendukung Republik.

Para pemilih harus menerjang suhu yang membekukan, 7 derajat Celsius di bawah nol, pada pukul 19.00-20.00 waktu setempat untuk memberikan suara.

Hingga detik terakhir, para kandidat masih berupaya menarik pemilih kaukus dan menambah jumlah partisipan. "Setelah seluruh rapat dan kampanye usai, kini menunggu siapa yang siap menjadi presiden dan siap pula memecahkan tantangan-tantangan besar yang dihadapi di hari pertama," kata Hillary.

"Saya akan membawa suara Anda ke Gedung Putih dan saya akan berjuang bagi Anda setiap saat saya berada di sana (Gedung Putih)," kata Obama.

Sebuah survei menunjukkan, sekitar seperempat pemilih di Iowa belum menentukan pilihan mereka hingga hari pemilihan. Mereka juga menyatakan bisa beralih kandidat.

Seorang kandidat presiden harus mendapatkan 15 persen suara pada setiap kaukus agar bisa tetap mengikuti kontes. Jika tidak, pendukungnya bisa saja beralih pilihan ke kandidat lain.

Diperkirakan, pemilih kaukus Iowa dari kubu Demokrat lebih banyak. "Dari telepon yang kami terima selama ini, sepertinya kaukus Demokrat akan kebanjiran pemilih," kata Richard Bauer, pengawas pemilu di Scott County (kabupaten), Iowa.(ap/afp/reuters/di/fro)

No comments: