Wednesday, January 9, 2008

McCain Sementara Unggul


Kemenangan dalam
Kontes Awal Sangat Penting


Manchester, Selasa - Kandidat presiden AS John McCain (72) unggul sementara atas lawan-lawannya dari Partai Republik dalam pemilihan pendahuluan tingkat partai di Negara Bagian New Hampshire, Selasa (8/1).

Dalam pemungutan suara awal, McCain memperoleh 10 suara. Mike Huckabee menyusul di tempat kedua dengan lima suara. Ron Paul memperoleh empat suara, Mitt Romney tiga suara, dan mantan Wali Kota New York Rudolph Giuliani memperoleh satu suara.

"Saya yakin hari-hari yang lebih baik menanti di depan kita. Namun, diperlukan kepemimpinan yang tidak main-main," ujar McCain. Dalam kampanye terakhir, Senin, McCain mengatakan, dia tahu bagaimana mengalahkan Osama bin Laden, yang dituding sebagai dalang tragedi pengeboman gedung World Trade Center, dan akan melakukannya jika terpilih.

Pemilihan pendahuluan di New Hampshire tampaknya belum bisa menentukan kandidat yang akan maju sebagai wakil Republik di pemilu nasional. McCain memang difavoritkan di negara bagian ini, terutama karena dia pernah memenangi pemilihan pendahuluan di New Hampshire tahun 2000 dengan dukungan kelompok independen.

Romney, yang hanya menempati urutan kedua di Iowa, mengalami tekanan terbesar. Sebelum kaukus Iowa, Romney adalah kandidat unggulan Partai Republik, apalagi dia adalah kandidat terkaya dan bisa mengumpulkan dana kampanye terbanyak. Namun, kekalahannya di Iowa tampaknya terulang lagi di New Hampshire.

Sekitar pukul 07.00, tiga kandidat Republik muncul di sebuah gereja di Manchester yang merupakan tempat pemungutan suara terbesar di kota itu. "Kami memulai dari paling bawah. Bagi kami, berada di urutan empat besar adalah kemenangan," kata Huckabee.

Beberapa saat kemudian, Romney hadir dan menyatakan, "Republik akan memilih saya. Independen akan mendukung saya".

Huckabee tidak mengharapkan kemenangan di New Hampshire seperti yang diperolehnya di Iowa. Namun, dia justru bisa mengungguli Romney dalam pemungutan suara awal. Huckabee, Thompson, dan Giuliani lebih memfokuskan pada kontes berikutnya.

Tidak menolong

Kampanye sejumlah kandidat tampaknya tidak banyak membantu meraih simpati pemilih. Romney telah menelepon 100.000 orang untuk meminta dukungan. Namun, upaya itu tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.

Hal yang sama dialami kandidat Partai Demokrat, Hillary Clinton. Hillary mengerahkan 6.000 sukarelawan untuk berjalan dari pintu ke pintu dan meminta dukungan warga. Hillary juga mempekerjakan 300 pengemudi untuk mendukung tur kampanye. Namun, kampanye itu belum memberi kemenangan bagi Hillary, setidaknya pada kaukus pertama di Iowa.

Hari Selasa pagi, Hillary bersama putrinya, Chelsea, muncul di sebuah kafe dan kantor polisi di Manchester serta menyapa pendukungnya.

Kandidat unggulan Partai Demokrat, Barack Obama, menelepon pemimpin oposisi Kenya, Raila Odinga, Senin, dan kemungkinan juga akan menelepon Presiden Kenya Mwai Kibaki. Obama, yang ayahnya berasal dari Kenya, menelepon para pemimpin Kenya itu untuk menyatakan keprihatinan soal hasil pemilu yang menimbulkan kerusuhan di negara itu.

Kemenangan dalam kontes-kontes awal seperti New Hampshire dan Iowa sangat penting dalam membangun momentum bagi seorang kandidat.(ap/afp/reuters/fro)

No comments: