Wednesday, October 31, 2007

Kaum Papa Dukung Fernandez


Kebijakan Ekonomi Suaminya Akan Diteruskan

Buenos Aires, Selasa - Kaum papa dan kelas pekerja berjasa besar dalam kemenangan Cristina Fernandez de Kirchner. Karena itu, Fernandez berjanji akan terus memperjuangkan nasib mereka.

Berdasarkan perhitungan terakhir, Selasa (30/10), Fernandez telah mengantongi 45 persen suara, sedangkan rival terdekatnya, Elisa Carrio, memperoleh 22,95 persen suara.

Dengan perolehan suara itu, Fernandez dipastikan terpilih sebagai presiden Argentina. Secara resmi, dia akan mengambil alih jabatan itu dari suaminya tanggal 10 Desember mendatang.

Sejumlah pengamat mengatakan, politisi berhaluan kiri ini mendapat dukungan terbesar dari kelas pekerja di Provinsi Buenos Aires dan warga miskin di beberapa wilayah Argentina, terutama di provinsi-provinsi sebelah utara. Provinsi-provinsi miskin itu selama pemerintahan Nestor Kirchner, suami Fernandez, mendapatkan banyak kucuran kredit yang membuka lapangan pekerjaan baru.

Lawannya, Carrio, mendapat dukungan terutama dari warga kelas menengah dan atas yang tinggal di beberapa kota besar Argentina. Mereka umumnya memilih Carrio karena dia dikenal sebagai politisi yang antikorupsi. Selain itu, Carrio berjanji akan memperkuat institusi-institusi Argentina yang lemah.

Pengamat menilai, kaum papa dan kelas pekerja mendukung Fernandez karena mereka mendapatkan keuntungan dari pemerintahan Kirchner. Mereka berharap, dengan memilih Fernandez, kebijakan-kebijakan Kirchner yang populis akan terus berlanjut.

Dalam wawancara pertamanya setelah terpilih sebagai presiden, Fernandez menegaskan bahwa dia akan meneruskan program-program Kirchner, seperti membuka lapangan kerja baru, meningkatkan ekspor, dan memperbaiki layanan kesehatan serta pendidikan.

Sebelumnya, janji itu diucapkan Fernandez berkali-kali selama masa kampanye. Dia mengklaim memiliki andil dalam kesuksesan pemerintahan suaminya. Pasalnya, selain sebagai istri presiden, Fernandez juga menjadi penasihat utama Kirchner.

"Kami telah mereposisi negara, memerangi kemiskinan dan pengangguran. Ini semua adalah tragedi yang menghantam Argentina," kata Fernandez saat kampanye.

Sejak Kirchner berkuasa tahun 2003, Argentina bisa keluar dari krisis ekonomi yang terjadi sejak tahun 2001. Pertumbuhan ekonomi meningkat rata-rata 8 persen per tahun. Selain itu, Kirchner mampu membayar utang Argentina sebesar 9,5 miliar dollar AS kepada IMF.

Namun, selain mewariskan kondisi ekonomi yang lebih baik, Kirchner juga mewariskan beberapa masalah seperti inflasi tinggi, yakni di atas 8 persen, pada September lalu. Untuk mengatasi masalah itu, Fernandez mengaku telah memiliki pendekatan sendiri.

Banyak kalangan berharap Kircher berperan sebagai orang di belakang layar pemerintahan Fernandez. Namun, belum jelas benar apakah itu akan dilakukan Kirchner. Ketika ditanya apa yang akan dilakukan suaminya setelah turun dari jabatan presiden, Fernandez tertawa dan mengatakan, "(Jabatan) kepala protokol telah dikesampingkan."

"Dia akan melakukan apa yang selalu dia lakukan. Dia adalah orang yang sangat menyukai politik dan sangat mencintai negaranya dan memiliki komitmen besar untuk Argentina," ujarnya.

Orang dekat pasangan itu mengatakan, Fernandez kemungkinan tidak akan membentuk pemerintahan bersama dengan suaminya.

Ucapan selamat

Sehari setelah Fernandez dipastikan memenangi pemilu, ucapan selamat datang dari berbagai penjuru dunia. Michele Bachelet, perempuan pertama yang menjadi presiden Cile, mengatakan, "Bukan sebuah kebetulan kedua negara bertetangga yang berkarakter sama ini memilih perempuan untuk menunjukkan jalan mereka."

Presiden Venezuela Hugo Chavez mengatakan, kemenangan Fernandez begitu indah. "Ini adalah kemenangan untuk perempuan Amerika Latin sebab perempuanlah yang akan menyelamatkan dunia," ujar Hugo Chavez.

Dia menyatakan ingin memperdalam hubungan dengan Argentina di bawah kepemimpinan Fernandez.

Ucapan selamat juga datang dari pemimpin Brasil, Uruguay, Amerika Serikat, Spanyol, dan Perancis. (AP/APF/REUTERS/BSW)

No comments: