Wednesday, October 17, 2007

Perang pada Korupsi Dipertegas


Hu Jintao Janjikan Lingkungan Lebih Bersih dan Pembaruan Militer

Beijing, Senin - Presiden Hu Jintao membuka Kongres Ke-17 Partai Komunis China, Senin (15/10) di Beijing. Ia mempertegas lagi perang terhadap korupsi oleh pejabat di tubuh Partai Komunis.

Hu hampir dipastikan akan ditetapkan sebagai pemimpin negara itu untuk lima tahun lagi oleh kongres yang bertemu selama seminggu. Berbicara pada elite Partai Komunis China (PKC) yang berkumpul di Beijing untuk kongres lima tahunan mereka, Hu mengatakan akan melakukan pembaruan politik secara berangsur-angsur. Namun, ia meyakinkan para kader PKC akan tetap dominan.

"Sebagai bagian dari pembaruan menyeluruh, kita harus tetap pada orientasi politik yang tepat ... kita harus menjaga peran partai pada inti kepemimpinan."

Kongres itu, yang akan membicarakan dan mengesahkan agenda partai untuk lima tahun mendatang, diadakan di tengah keamanan yang sangat ketat, sementara pihak berwenang berusaha untuk menjamin tak ada suara kritik yang terdengar.

Hal ini terkait dengan praktik korupsi yang masih mewabah, yang menurut Hu berpotensi membuat PKC kehilangan legitimasi. Karena itu, ia menjanjikan sebuah sistem yang mencegah hal itu terulang.

Hu juga mengatakan, modernisasi China sejak akhir dekade 1970-an telah menciptakan kekayaan yang sangat besar, tetapi dengan biaya sosial dan lingkungan yang besar sekali. "Pola pembangunan akan diubah secara signifikan," kata Hu pada lebih dari 2.200 utusan di Balai Besar Rakyat dalam pidato yang disiarkan televisi ke seluruh negeri.

"Pertumbuhan ekonomi kita direalisasikan dengan biaya sumber daya dan lingkungan yang sangat tinggi," katanya.

Hu menyatakan tekad untuk mengurangi polusi, mencerminkan meningkatnya kekhawatiran mengenai biaya lingkungan dari sebuah pertumbuhan ekonomi yang telah membuat China mempunyai sebagian dari udara dan air terkotor di dunia.

Beijing akan "mempromosikan budaya konservasi dengan membentuk sebuah struktur industri, pola pertumbuhan dan cara konsumsi yang ramah lingkungan dan efisien secara energi dan sumber daya," katanya.

Hanya dengan mengubah model ekonominya dan menjaga lingkungan, China bisa mencapai empat kali lipat pertumbuhan per kapita antara tahun 2000 dan 2020.

Pidatonya tidak berisi prakarsa-prakarsa baru, tetapi Hu menetapkan bentuk kebijakan untuk lima tahun mendatang.

Kemakmuran di pedesaan

Hu yang juga Sekjen PKC itu menegaskan tema ekonomi utama dengan janji menyebarkan kemakmuran ke pedesaan, memberi perhatian pada industri teknologi tinggi, dan mengurangi ketergantungan pada ekspor dengan mendorong konsumen China untuk meningkatkan belanja.

Hu mengakui, "Masih ada ketidakseimbangan dalam perkembangan antara daerah perkotaan dan pedesaan."

Ia berjanji mengeluarkan lebih banyak dana guna meningkatkan standar hidup di daerah pedesaan China yang luas dan bagi kaum miskin perkotaan. Hu mengakui negara itu menghadapi jurang yang makin lebar antara mereka yang paling memperoleh keuntungan dari pembaruan ekonomi dan mayoritas yang miskin.

Hu juga menjanjikan lebih banyak pembaruan soal sistem devisa. Namun, dia tidak memberikan indikasi bahwa Beijing mungkin akan tunduk pada tuntutan oleh AS dan mitra-mitra dagang yang lain untuk membiarkan nilai tukar yuan ditentukan oleh mekanisme pasar. Washington dan pemerintah-pemerintah lain mengatakan, Beijing menekan nilai tukar yuan sehingga memberi para pengekspornya sebuah keuntungan yang tidak adil dan menambah surplus perdagangan yang terus naik, terutama dengan AS.

Beberapa aktivis HAM mengatakan, pasukan keamanan telah melakukan tindakan paling keras kepada pembangkang dalam lima tahun ini, yang mereka khawatirkan akan berlanjut menuju Beijing menjadi tuan rumah Olimpiade bulan Agustus 2008.

Seusai kongres, yang sebagian besar tertutup, sebuah tim kepemimpinan akan diumumkan yang kemungkinan akan memunculkan seorang pengganti Hu untuk menjadi Ketua PKC dan Presiden pada tahun 2012.

Li Keqiang, tokoh partai berusia 52 tahun dari Provinsi Liaoning dan seorang sekutu Hu, dipandang sebagai salah seorang calon kuat.

Dia dan Xi Jinping (54), Ketua PKC Shanghai, dianggap sebagai favorit untuk dipromosikan ke Panitia Tetap Politbiro yang punya sembilan anggota. (AFP/AP/Reuters/DI)

No comments: