Santa Clara, Selasa - Para pemimpin dan simpatisan hari Senin (8/10) memperingati ulang tahun ke-40 tewasnya ikon revolusioner Ernesto "Che" Guevara di Kuba, tempat di mana dia dimakamkan. Che dibunuh di Bolivia pada tahun 1967.
Acara peringatan dipimpin Pejabat Presiden Raul Castro di Santa Clara, sekitar 300 km arah timur Havana. Acara berlangsung di bawah patung perunggu raksasa dari pejuang gerilya itu.
Pemimpin Kuba, Fidel Castro (81), tidak hadir karena dalam pemulihan kesehatannya. Namun, tulisan pujian Castro bagi Che dibacakan. "Dokter kelahiran Argentina yang menjadi gerilyawan itu bagaikan setangkai bunga yang dicabut dari akarnya secara dini. Saya menundukkan kepala memberi penghormatan—dengan rasa hormat dan rasa terima kasih—kepada pejuang yang luar biasa itu," tulis Castro.
Janda Che, Aleida March (71), juga orang Argentina, bersama empat anak mereka: Aleida, Camilo, Celia, dan Ernesto, hadir dalam acara itu. Che memiliki seorang putri dari istri pertamanya, seorang revolusioner Peru. Keduanya sudah meninggal.
Putra bungsu Che, Ernesto, memberi penghormatan kepada ayahnya dengan mengendarai sebuah sepeda motor warna merah anggur bersama 37 anggota klub Harley-Davidson Kuba. Semuanya berpakaian hitam dan mengenakan rantai di leher mereka. Ini mengenang perjalanan motor Che melintasi Amerika Latin awal tahun 1950-an dengan motor Norton 250-nya.
Tentara Bolivia menangkap Che pada 8 Oktober 1967, saat dia mengobarkan sebuah pemberontakan. Che dibunuh di Desa La Higuera keesokan harinya.
Presiden Bolivia Evo Morales juga memimpin peringatan kematian Che. Di Venezuela, Presiden Hugo Chavez meresmikan sebuah monumen Che.(AFP/AP/Reuters/DI)
No comments:
Post a Comment