Saturday, December 22, 2007

Capres AS "Perang" Kata-kata


Tiga Kandidat dari Partai Demokrat Akan Bersaing Ketat di Iowa


Washington, Kamis - Dua pekan menjelang proses pemilihan kandidat presiden dari tiap-tiap partai politik, "perang" kata-kata antarkandidat semakin sengit. Suasana kampanye memanas. Kandidat saling serang dengan mengkritik serta mengecam taktik dan hasil pencapaian karier politik masing-masing.

Proses pemilihan kandidat dari tiap-tiap partai itu menjadi saat-saat yang amat penting. Iowa menjadi negara bagian pertama yang akan menjalankan pemilihan calon presiden tanggal 3 Januari mendatang. "Perang" kata-kata antarkandidat dari Partai Demokrat terjadi Kamis (20/12), saat Senator Hillary Clinton melalui anggota DPR di New York, Anthony Weiner, melempar serangan verbal ke arah kandidat lain, yakni Barack Obama.

"Obama bilang akan memperjuangkan posisinya. Untuk itu ia harus mempunyai posisi terlebih dahulu. Setidaknya Obama dapat mengambil langkah pertama sebelum mengaku akan memperjuangkan posisi ataupun berjuang demi rakyat AS dan nilai-nilai dari Partai Demokrat. Semuanya harus jelas," kata Weiner.

Kubu Obama tidak tinggal diam. Kali ini Hillary diserang khusus tentang masalah perang Irak. "Ketika Senator Hillary diam saja dan tidak mengambil sikap dalam isu perang Irak, Senator Obama satu-satunya kandidat yang menentang perang Irak dan rencana untuk memerangi Iran. Sikap dari Senator Obama ini akan terus begitu adanya," kata juru bicara Obama, Bill Burton.

Mantan Senator John Edwards juga tidak ketinggalan dalam "perang" verbal. Edwards yang ada di urutan ketiga setelah Hillary dan Obama—dari hasil jajak pendapat terakhir—menuding Hillary telah menyebarkan selebaran-selebaran anti-Obama di Iowa. Padahal, kata Edwards, para pemilih Iowa tidak simpatik dengan gaya kampanye "kotor" dan licik.

"Memang banyak taktik ’kotor’ selama beberapa pekan terakhir, tetapi kami belum pernah mengalami taktik seperti itu," kata Direktur Kampanye Edwards Iowa, Jennifer O’Malley Dillon.

Edwards sempat kesal dan menyerang Hillary saat Hillary menuding Edwards hanya pintar bicara, tetapi tidak banyak berbuat. Tidak seperti dirinya yang banyak membantu menangani kemiskinan saat menjadi ibu negara. "Saya lega Hillary mengangkat isu itu. Saya harap ia mau membantu saya menaikkan upah minimum menjadi 9,5 dollar AS per jam," kata Edwards.

Ketegangan yang sama juga terasa di Partai Republik, seperti antara mantan Gubernur Massachusetts Mitt Romney dan Mike Huckabee. Romney berulang kali menyerang karier politik Huckabee yang dianggap banyak kesalahan ketika menjabat sebagai gubernur Arkansas. Huckabee lalu membalas dengan menyatakan, kebijakan politik luar negeri pemerintahan Bush sangat arogan.

Meski mendapat serangan berkali-kali, hanya dalam dua pekan Huckabee ada di urutan terdepan kandidat favorit di Iowa. "Orang putus asa bisa bicara apa saja dan tidak jelas, terkadang bahkan pernyataan yang tidak benar," kata Huckabee saat kampanye.

Ketat di Iowa

Khusus untuk Iowa, persaingan di antara tiga kandidat Demokrat—Hillary (New York), Obama (Ilinois), dan Edwards (North Carolina)—sangat ketat. Berbeda dengan Republik yang tampak jelas ada satu kandidat yang jauh lebih unggul. Hasil jajak pendapat CNN menunjukkan, Huckabee unggul dengan 33 persen suara. Kemudian disusul Romney dengan 25 persen dan mantan Wali Kota New York Rudy Giuliani dengan jumlah suara 11 persen.

Setelah Iowa, New Hampshire yang akan melaksanakan pemilihan kandidat partai, 8 Januari. Hasil jajak pendapat dari the American Research Group menunjukkan, perolehan jumlah dukungan Romney sama dengan Senator John McCain (Arizona). Posisi Giuliani juga kurang menguntungkan di negara bagian ini. Namun, secara nasional, menurut jajak pendapat dari NBC News/Wall Street Journal, jumlah dukungan untuk Giuliani menurun 13 poin sejak November.

Kini Giuliani berada dalam posisi sejajar dengan Romney dalam perebutan kandidat Partai Republik. Padahal jajak pendapat di NBC/Journal bulan lalu Giuliani unggul dengan 33 persen suara. (REUTERS/AFP/AP/LUK)

No comments: