Saturday, December 1, 2007

Hugo Chavez Diprotes


Mahasiswa Jadi Kekuatan Kunci Oposisi Venezuela

Caracas, Jumat - Lebih dari 100.000 warga Venezuela turun ke jalan hari Kamis (29/11) menjelang referendum mengenai apakah Presiden Hugo Chavez diperbolehkan mencalonkan diri sepanjang hidupnya. Aksi protes kelompok oposisi ini mendapat dukungan mahasiswa yang memainkan peran kunci di negara itu.

Lautan massa yang membawa plakat "Tidak" mengalir melintasi jalan kota menuju alun-alun. Mereka bertekad menghentikan Chavez yang ingin memperoleh kekuasaan lebih besar dalam referendum hari Minggu besok.

Tidak ada hitungan resmi jumlah demonstran yang turun sepanjang Avenida Bolivar. Politisi oposisi memperkirakan ada 160.000 orang ikut dalam aksi di mana pesertanya meniup peluit, melambaikan plakat, dan berteriak "Bukan seperti ini!".

Mahasiswa ikut mendukung demonstrasi yang juga akhir resmi dari kampanye oposisi menentang perubahan konstitusional yang diajukan Chavez.

Rakyat Venezuela, Minggu, akan memberikan suara mengenai 69 amandemen atas konstitusi 1999 negara itu. Amandemen itu antara lain menghapus batasan masa jabatan presiden dan menambah wewenang presiden.

Chavez menyangkal amandemen itu merupakan upaya untuk mendapatkan kekuasaan yang tak terbatas. Dia mengatakan, langkah itu diperlukan untuk memberi rakyat suara yang lebih besar dalam pemerintahan.

Demonstrasi mendukung dan menentang amandemen itu telah merebak di seluruh negeri menjelang referendum. Banyak dari demonstrasi menolak amandemen itu diorganisasikan oleh kaum muda, termasuk mahasiswa.

Hanya dalam enam bulan, mahasiswa Venezuela telah menumbuhkan semangat baru dalam kelompok oposisi yang terpecah-pecah. Gerakan mahasiswa menjadi sumber perlawanan yang paling alot terhadap pemerintahan Chavez.

Gerakan mahasiswa Venezuela muncul pertama kali pada bulan Mei, ketika ribuan mahasiswa turun ke jalan memprotes Chavez yang menutup sebuah TV swasta yang kritis terhadap pemerintah.

Berbeda dengan gerakan politik lain yang biasanya dipimpin tokoh tunggal, para mahasiswa ini mempunyai sejumlah pemimpin dengan usia dari 20 tahun sampai 26 tahun.

Sebagian besar survei memperlihatkan kedudukan kubu "Ya" dan "Tidak" pada amandemen seimbang, walau Chavez bisa memanfaatkan kedudukannya untuk memenangi referendum. (AP/Reuters/AFP/DI)

No comments: