Saturday, December 22, 2007

Zuma Bisa Batal Jadi Presiden Afrika Selatan



Polokwane, Jumat - Kejaksaan Afrika Selatan, Jumat (21/12), menegaskan telah memiliki cukup bukti untuk menjatuhkan dakwaan korupsi terhadap pemimpin baru Kongres Nasional Afrika Jacob Zuma. Dakwaan itu bisa memupus peluang Zuma untuk menjadi presiden baru Afrika Selatan menggantikan Thabo Mbeki.

Penjabat Direktur Otoritas Kejaksaan Nasional Afrika Selatan (Afsel) Mokotedi Mpshe mengatakan akan mengumumkan pada awal tahun depan mengenai langkah lebih lanjut dalam penyelidikan Zuma. "Jenis bukti yang kami miliki sejauh ini sudah bisa dibawa ke pengadilan," paparnya.

Penyelidikan yang dimaksud adalah tuduhan bahwa pada tahun 1990-an Zuma menerima uang suap ratusan ribu dollar AS dari perusahaan Perancis, Thint. Suap itu bertujuan menghentikan penyelidikan atas kesepakatan jual beli senjata miliaran dollar AS degan Pemerintah Afsel. Jual beli senjata itu dicurigai diloloskan melalui penyuapan.

Zuma pernah diberhentikan Mbeki pada 2005 dari jabatannya sebagai wakil presiden Afsel. Zuma mengeluh, dirinya tengah diadili oleh media. "Ada penyelidikan yang dilakukan secara publik terhadap saya. Saya terancam didakwa di depan publik, ada beberapa hal yang disampaikan mengenai saya oleh penyelidikan itu," kata Zuma.

Ia sangat keberatan karena masalah terkait dirinya tidak segera dibawa ke pengadilan dan hanya disampaikan kepada publik melalui pemberitaan. "Kalau memang ada kasus yang saya harus jawab, ya bawa saja ke pengadilan," ujarnya.

Terpilih

Jacob Zuma telah terpilih dengan dukungan suara mayoritas pada konferensi partai, Selasa (18/12). Ia merupakan pemimpin Kongres Nasional Afrika (ANC) pertama yang terpilih melalui pemungutan suara sejak berakhirnya pemerintahan apartheid.

Dia berjanji akan "mengembangkan hubungan kerja yang mulus" dengan Presiden saat ini dan menyebut Mbeki sebagai "kamrad, teman, dan saudara" selama 30 tahun terakhir. "Posisi yang saling bertarung di antara kamrad tidak membuat kita sebagai musuh," katanya sambil menoleh ke arah Mbeki.

Zuma juga menjawab kekhawatiran bahwa dia akan diarahkan lebih ke kiri karena desakan serikat-serikat dagang, warga miskin kulit hitam, dan kelompok komunis, yang mendukung Zuma sebagai ketua ANC.

Selama ini Zuma aktif menghimpun suara ketidakpuasan anggota ANC atas kebijakan-kebijakan Mbeki yang berorientasi pasar. Meski berhasil menstabilkan pertumbuhan ekonomi, kebijakan itu gagal mengangkat sebagian besar rakyat dari jerat kemiskinan.

"Tidak ada alasan mengapa masyarakat domestik atau internasional atau sektor-sektor lain merasa tidak nyaman. Kebijakan-kebijakan ANC, termasuk kebijakan ekonomi yang telah diterima dalam konferensi ini, tidak mengindikasikan adanya perubahan mendasar," kata Zuma.

Mbeki memecat Zuma setelah dia didakwa terlibat dalam skandal penyuapan dan penipuan dalam transaksi jual beli senjata. Kasus atas Zuma kemudian gugur di pengadilan karena alasan teknis. Akan tetapi, unit penyelidik kejahatan elite, The Scorpions, kemudian menyampaikan bukti baru kejahatan Zuma.

Para pendukung Zuma menuding pemimpin terpilih ANC itu telah menjadi korban dari skenario politik yang dibuat Mbeki, yang tidak lagi mendapat posisi di partai ANC. Adalah Mbeki yang diduga mencuatkan isu korupsi terkait Zuma. (AP/Reuters/OKI)

No comments: