18.500 Penggemar Padati Acara Kampanye
Des Moines, Minggu - Belasan ribu orang memenuhi Balai Sidang di Iowa, Sabtu (8/12), dalam sebuah acara kampanye bakal kandidat Partai Demokrat, Barack Obama. Kehadiran ratu talk show Oprah Winfrey dalam kampanye ini membuat acara itu digambarkan paling seru dalam pertarungan ke Gedung Putih.
Sulit untuk membedakan apakah belasan ribu orang ini pendukung Obama atau penggemar Oprah, salah seorang perempuan paling berpengaruh di AS. Namun, keterlibatan Oprah di kubu Obama jelas bertujuan menarik pemilih perempuan dan warga kulit hitam di negara-negara bagian penting bagi pemilihan.
Kehadiran Oprah membuat kampanye Obama sarat dengan gempita dunia hiburan. Kampanye di Iowa ini menjadi awal dari tur tiga hari Obama, yang kemarin tampil dengan pidato kampanye yang berapi-api. Para pendukung Obama dan Oprah meluangkan waktu mereka sekalipun cuaca di Iowa sangat dingin.
Acara berjudul "Oprahpalooza" itu berhasil menarik massa. Kubu Obama memperkirakan sekitar 18.500 orang hadir. Jumlah ini memberikan harapan Obama bakal menarik lebih besar suara dalam mengalahkan pesaing utamanya, Hillary Clinton.
Puluhan ribu orang juga diperkirakan datang saat Obama dan Oprah tampil di South Carolina dan New Hampshire hari Minggu. Di South Carolina, kubu Obama dilaporkan kehabisan 18.000 tiket. Mereka berniat memindahkannya ke sebuah stadion bola Universitas South Carolina berkapasitas 80.000 kursi.
Membawa kasih
Kehadiran Oprah di panggung kampanye Obama menjadi daya tarik sebagian besar dari 18.500 orang yang datang. Ada di antara mereka bahkan belum menentukan bakal kandidat yang dirasa pas untuk Gedung Putih.
Oprah saat di panggung mengatakan bahwa Obama adalah orang yang akan membawa kekuatan, keyakinan, kehormatan, dan kasih ke Gedung Putih.
"Saya di sini bukan untuk mengatakan harus berpikir apa. Saya di sini untuk meminta Anda memikirkan secara serius mengenai orang yang tahu siapa kita dan tahu kita bisa menjadi apa," kata Oprah. "Kita memerlukan Barack Obama," tambahnya.
Berada di panggung dalam setelan hitam dan kemeja putih, Obama mengucapkan terima kasih kepada Oprah atas dukungannya. "Di Iowa ini kita menarik massa besar ..., tetapi ada orang- orang di sini yang datang untuk melihat Oprah, dan saya hanya hasil sampingan dari itu," kata Obama, disambut tawa hadirin.
Keluarga-keluarga, mahasiswa, dan kelompok-kelompok perempuan antre memasuki ruangan acara untuk melihat Obama dan Oprah, yang sama-sama bersama dari Chicago dan sama-sama berkulit hitam.
"Saya ingin melihat mereka berdua. Tetapi, terus terang saja, Oprah yang menjadi penentu," kata Sarah Albracht (35), yang mengaku belum menentukan pilihan. Albracht mengatakan, dukungan Oprah bisa membantu meyakinkan dia untuk mendukung Obama.
Banyak dari hadirin acara Sabtu itu tampaknya datang hanya untuk Oprah. Setelah dia bicara, ratusan meninggalkan ruangan, tidak menanti pidato Obama.
Jajak-jajak pendapat memperlihatkan Obama unggul tipis dari senator Hillary Clinton di Iowa. Tetapi, senator New York itu masih memimpin secara nasional dengan pendukung kuat dari kaum perempuan dan kulit hitam.
Popularitas Oprah bisa memberi Obama dorongan momentum ekstra di Iowa, yang pada 3 Januari akan mengadakan pemungutan suara, untuk memilih kandidat Partai Republik dan Partai Demokrat yang akan berhadapan dalam pemilu Presiden November 2008.
Setelah Iowa, South Carolina dan New Hampshire merupakan negara bagian yang akan segera melakukan pemungutan suara.
Sebuah kajian oleh The Pew Research Center for the People and the Press mengenai kemungkinan dampak Oprah memperlihatkan 17 persen perempuan, 28 persen kaum kulit hitam, dan 26 persen pemilih antara usia 18 dan 29 kemungkinan besar akan memberikan suara pada kandidat berdasarkan dukungan Oprah.
Oprah (53) dipandang sebagai salah satu penghibur paling berpengaruh berlevel dunia. Menurut jajak pendapat Gallup, dia menjadi perempuan nomor dua paling dikagumi di AS setelah Hillary. (Reuters/AFP/AP/DI)
No comments:
Post a Comment