100.000 Warga Berjejal agar Bisa Melihat Raja
Bangkok, Rabu - Lebih dari 100.000 orang berjajar di sepanjang jalan-jalan di sekitar Istana Agung Bangkok. Mereka ingin melihat Raja Bhumibol Adulyadej yang sedang merayakan ulang tahun ke-80, Rabu (5/12).
Mereka berjajar di sepanjang jalan sejauh 5 km, di mana Raja lewat dengan sebuah Rolls Royce kuning muda menuju istana. Mereka berdatangan dari berbagai wilayah di Thailand.
Sebelum fajar menyingsing, mereka sudah menempati jalan itu hanya untuk bisa melihat Raja dari jarak dekat. Ini adalah penampilan keenam Raja di publik selama 61 tahun bertakhta.
Dee Thuanmuanwai (72) datang dari Provinsi Nakhon Ratchasima menempuh perjalanan di malam hari. Ia ingin mendapatkan tempat di pinggir jalan yang akan dilewati Raja. "Saya sudah tak sabar ingin segera melihat Raja. Hidup saya tinggal menghitung hari," kata Dee.
Antusiasme juga menghinggapi warga muda. "Ini adalah pertama kali saya melihat Raja dari jarak dekat. Saya terkesima, hampir tidak bisa bicara. Sebagai warga Thailand, saya menginginkan Raja berumur panjang," kata Janthana Uthaipibool (35), yang datang dari pinggiran Bangkok.
Turis asing juga turut memakai baju warna kuning saat menyaksikan parade. Di seluruh negeri rakyat juga mengenakan pakaian warna kuning, warna melambangkan hari Senin, hari kelahiran Raja.
Setelah melakukan arak-arakan itu, di Istana Agung, Raja berbicara dari balkon Balai Takhta. "Saya bahagia karena semua orang datang untuk mengucapkan ulang tahun," kata Raja.
Selain memakai baju kuning, banyak warga yang juga mengenakan baju merah muda, melambangkan harapan bagi kesehatan Sang Raja. Mereka terinspirasi dengan sebuah jas warna merah muda yang dikenakan Raja ketika dia keluar dari rumah sakit bulan lalu. Hampir empat minggu Raja beristirahat untuk mengobati masalah aliran darah ke otaknya.
Berjanji berubah sikap
Pada acara di istana itu, Putra Mahkota Pangeran Maha Vajiralongkorn juga memberikan pidato. Ia adalah calon pewaris takhta yang sudah dipersiapkan. Namun, putra Raja ini, seperti pernah diutarakan Ratu Sirikit, agak mata keranjang (seperti Don Juan).
Putranya itu sudah menikah tiga kali dengan enam putra. Namun, putra Raja ini berjanji kepada ayahnya akan menjalankan tugas-tugasnya dengan baik.
"Saya ingin menyampaikan sumpah saya dengan segala kejujuran. Saya berjanji bahwa saya akan jujur, menahan diri, dan bersedia menjalankan kewajiban saya. Saya akan menahan diri dari hal-hal yang seharusnya dihindari," kata putra Raja itu.
Di sore hari, rakyat kembali berkumpul di luar istana. Mereka ingin merasakan dari luar acara ritual keagamaan yang diadakan di dalam istana.
Di sekolah-sekolah Thailand, kepada murid diajarkan bahwa tindakan penghormatan kepada Raja, rasa patriotisme, dan devosi agama adalah perbuatan yang saling terkait. Ini membuat Raja mendapatkan posisi terhormat dan hati rakyatnya. (AFP/AP/DI)
No comments:
Post a Comment