Tuesday, March 11, 2008

Badawi Kembali Dilantik


Barisan Nasional Tetap Nyatakan Dukungan Penuh

Selasa, 11 Maret 2008 | 00:25 WIB

Oleh Fransisca Romana Ninik

Kuala Lumpur, Kompas - Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi kembali dilantik untuk masa jabatan lima tahun, Senin (10/3) di Balairung Seri Istana Negara Malaysia. Badawi akan membentuk pemerintahan dan mengumumkan susunan kabinet baru dalam waktu dekat.

Badawi tiba di Istana Negara pukul 11.00 waktu setempat. Sebelumnya, dia menghadap Yang Dipertuan Agong Sultan Mizan Zainal Abidin. Wakil Perdana Menteri Najib Razak hadir dalam upacara pelantikan tersebut.

Badawi menyatakan tidak akan mundur dari jabatannya meskipun koalisi Barisan Nasional yang dipimpinnya tidak bisa memperoleh mayoritas mutlak dalam pemilu parlemen, Sabtu lalu. Badawi sendiri kembali memenangi kursi di daerah pemilihan Kepala Batas, Penang.

Badawi kehilangan empat menteri di kabinetnya yang kalah dalam pemilu, yaitu Menteri Pekerjaan Umum S Samy Vellu; Menteri Urusan Perempuan, Keluarga, dan Masyarakat Shahrizat Abdul Jalil; Menteri Penerangan Zainuddin Maidin; serta Menteri Kemajuan Luar Bandar dan Wilayah Abdul Aziz Shamsuddin. Undang-Undang Organisasi Negara Malaysia mengharuskan seorang menteri anggota parlemen, kecuali diangkat sebagai senator.

Badawi merasa perlu menegaskan, dirinya tidak akan mundur karena gencarnya isu bahwa dia akan mengundurkan diri di samping banyak desakan agar dia mundur. Mantan PM Mahathir Mohamad pun telah menyerukan agar Badawi mundur karena tak mampu mempertahankan kemenangan mutlak BN. ”Kalau orang Jepang, dia sudah melakukan harakiri,” kata Mahathir.

Dalam jumpa pers seusai memimpin musyawarah pemimpin tertinggi Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) di Gedung Putra World Trade Center, Kuala Lumpur, Senin, Badawi mengatakan, UMNO dan Barisan Nasional menerima kemenangan yang tak mayoritas. ”Kami sama- sama mengakui bahwa keputusan pemilu adalah keputusan yang dapat diterima dengan baik. Pemilu berjalan baik meskipun hasilnya kami tidak mendapat kemenangan dua pertiga kursi. Kami senang karena pemilu kali ini tidak menimbulkan suasana huru-hara,” katanya.

BN hanya meraih 140 kursi, kurang delapan kursi untuk mencapai jumlah mayoritas dua pertiga di parlemen. ”Ini akan menjadi pengajaran bagi UMNO dan BN. Hasil ini juga menjadi isyarat yang perlu menjadi perhatian kami sehingga kami bisa menerjemahkannya dalam tindakan yang sesuai dengan harapan rakyat,” kata Badawi.

Musyawarah tersebut memutuskan untuk mengkaji hasil pemilu (postmortem) melalui sebuah badan independen agar diperoleh analisis obyektif. Kabinet baru belum dibicarakan dalam pertemuan itu. Sebelum dibubarkan, kabinet beranggotakan 30 menteri.

Tetap mendukung

Dalam jumpa pers itu juga kembali ditegaskan dukungan segenap anggota UMNO bagi Badawi untuk menjalankan pemerintahan baru. Wakil PM Najib Razak mengatakan, dukungan itu sangat penting bagi UMNO yang tengah memasuki babak baru politik Malaysia.

”Kepercayaan dan keyakinan anggota terhadap pemimpin tertinggi BN sangat penting untuk menghadapi tantangan baru. Jangan lagi ada spekulasi atau usaha-usaha yang bisa melukai hati pemimpin tertinggi,” katanya.

Ini kali kedua Najib mengemukakan pernyataan dukungan segenap anggota UMNO dan BN. Sebelumnya, Najib telah menyatakan dukungan Badawi di kediaman PM di Putrajaya seusai hasil final pemilu diumumkan.

Putra Mahathir, Mukhriz Mahathir, juga mendukung Badawi meskipun ayahnya mendesak Badawi mundur. Mahathir juga menuding Badawi menghancurkan UMNO.

No comments: