Thursday, February 14, 2008

John McCain Semakin Kukuhkan Posisi


Kamis, 14 Februari 2008 | 02:18 WIB

Washington, Rabu - Kemenangan tipis di pemilihan pendahuluan Potomac semakin mengukuhkan posisi kandidat Presiden AS dari Partai Republik, John McCain. Namun, McCain masih kesulitan memenangkan suara kalangan konservatif, basis inti Republik.

McCain unggul dengan 50 persen suara di Virginia atas rivalnya, Mike Huckabee, yang memperoleh 41 persen. Di Maryland, McCain menang dengan 55 persen suara dan Huckabee memperoleh 29 persen. McCain juga menang di Washington DC dengan 68 persen berbanding 17 persen yang diraih Huckabee.

McCain meraup 92 delegasi dari 113 delegasi yang dipertaruhkan di Potomac. Berdasarkan penghitungan RealClearPolitics, hingga Rabu (13/2), McCain sudah jauh meninggalkan Huckabee dengan 797 delegasi berbanding 240 delegasi. Penghitungan CNN memberi McCain 812 delegasi dan Huckabee 217 delegasi.

Sampai dengan kemenangan di Potomac, McCain telah memenangi pemilihan pendahuluan dan kaukus di 16 negara bagian. Huckabee berada di belakang dengan delapan negara bagian.

McCain mengucapkan selamat kepada Huckabee atas perolehannya di Potomac. Huckabee dinilai potensial mendampingi McCain sebagai kandidat wakil presiden Partai Republik.

Kemenangan tipis McCain atas Huckabee di Virginia membuktikan dia masih sulit meraih simpati konservatif. Jajak pendapat terhadap pemilih yang baru memberikan suara (exit polls) di negara bagian ini menunjukkan Huckabee mengungguli McCain dalam perolehan suara konservatif dengan 51 persen berbanding 38 persen.

Kalangan konservatif Republik masih keberatan dengan sikap McCain dalam beberapa hal, terutama imigran gelap, pemotongan pajak, dan sejumlah isu lain. Mereka menilai, McCain kurang konservatif dan cenderung liberal.

Empat dari 10 pemilih Republik mengatakan, mereka adalah evangelis dan 70 persen di antara mereka mendukung Huckabee, mantan Gubernur Arkansas dan mantan pendeta Baptis. ”Kami berjalan terus. Kami masih sanggup bertarung di lain hari,” kata Huckabee kepada Fox News Channel.

Huckabee telah menyatakan tidak akan menyerah dan mundur dari kontes menuju Gedung Putih sebelum dia benar-benar kalah secara matematis. ”Hingga seseorang memperoleh angka ajaib itu, kita masih memiliki proses pemilu dan belum ada nomine. Saat itu terjadi, saat kita memperoleh nomine, saatnya untuk mendukung dia,” ujar Huckabee.

Nomine Partai Republik harus mendapat ”angka ajaib”, jumlah minimal delegasi yang dikumpulkan, sebanyak 1.191 delegasi.

”Serang” Demokrat

McCain, dalam pidato kemenangannya, mulai menyasar kandidat Partai Demokrat. ”Kita semua tahu tidak satu pun kandidat mereka akan memimpin negara ini, dan kita tidak akan membiarkan mereka,” kata McCain, veteran Perang Vietnam.

Dia juga sudah mulai ”menyerang” Barack Obama, salah satu kandidat Partai Demokrat. ”Harapan, temanku, adalah sesuatu yang kuat. Saya tidak mencari jabatan presiden atas dasar asumsi bahwa saya dikaruniai kehebatan personal. Saya mencalonkan diri dengan kerendahan hati seseorang yang tidak bisa lupa bahwa negara ini telah menyelamatkan saya,” kata McCain, merujuk pada kata ”harapan” yang sering digunakan Obama.

McCain sudah mendapat restu Presiden George W Bush, yang sangat penting bagi mulusnya jalan menuju nomine partai. Menurut CNN, McCain tinggal mengumpulkan 379 delegasi lagi untuk menjadi nomine partai.

Kubu Republik memiliki lebih banyak waktu mempersiapkan diri untuk menghadapi Demokrat dalam pemilu nasional. Hingga kini, masih terjadi persaingan ketat di antara kandidat Demokrat untuk mencari nomine partai. (ap/afp/reuters/fro)

No comments: