Friday, February 29, 2008

Thaksin Pulang dan Bayar Jaminan


Akan Fokus ke Sepak Bola

EPA/BARBARA WALTON / Kompas Images
Mantan Perdana Menteri Thailand Thaksin Shinawatra yang mengasingkan diri ke luar negeri setelah digulingkan kudeta militer pada September 2006, Kamis (28/2) tiba dan mencium tanah seusai menginjakkan kakinya di Bandara Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand.
Jumat, 29 Februari 2008 | 00:46 WIB

Bangkok, Kamis - Mantan Perdana Menteri Thailand, Thaksin Shinawatra, tidak ditahan setelah membayar sejumlah jaminan, Kamis (28/2) di Bangkok Dia diperintahkan tidak meninggalkan Thailand tanpa seizin pengadilan. Thaksin juga mengatakan keluar dari politik dan memilih mengelola klub sepak bola.

Thaksin yang pulang setelah mengasingkan diri selama 17 bulan dibebaskan dengan uang jaminan sebesar delapan juta baht (sekitar Rp 2,37 miliar) setelah pertemuan selama 20 menit.

”Dia juga dilarang melakukan sesuatu yang dapat memperburuk berlangsungnya proses legal. Jika melanggar, jaminan itu akan hangus,” kata pernyataan itu. Pengadilan pertama akan dijadwalkan pada 12 Maret.

Thaksin tiba Kamis pagi dan langsung mencium bumi setibanya di Bangkok. Di luar bandara, banyak pendukung Thaksin mengelu-elukannya.

Dakwaan yang dituduhkan kepada Thaksin adalah menggunakan kekuasaannya untuk membeli sebuah properti dari lembaga pemerintah untuk istrinya dengan harga murah pada tahun 2003. Thaksin dan istrinya, Pojaman, menghadapi ancaman penjara maksimal 13 tahun jika terbukti melakukan hal itu.

Setelah meninggalkan pengadilan, polisi menggiring Thaksin ke kantor Jaksa Agung untuk mendengarkan tuduhan lain, yaitu memanipulasi berkas-berkas yang diserahkan kepada pengawas pasar modal dalam proses menjadi perusahaan publik pada tahun 2003. Thaksin juga menghadapi tuduhan korupsi lain yang diajukan oleh penyidik militer.

Sementara PM Thailand yang baru terpilih, Samak Sundaravej, mengatakan, pemerintahannya sedang mempertimbangkan pengampunan untuk Thaksin, tetapi hanya untuk dua tahun.

Samak mengatakan, halangan berpolitik terhadap Thaksin dan pendukungnya bukanlah proses wajar dalam hukum Thailand dan harus segera diubah. Namun, dia mengatakan, pemerintahannya tak akan memproses pengampunan tersebut sampai keadaan politik mereda.

”Jika iklim politik bagus, kami akan melakukannya. Segera sesudah pemerintah berkuasa selama dua tahun, kami akan melakukan hal itu, tetapi jika ada keberatan, kami akan menghentikannya,” kata Samak.

Ditanya tentang kritik yang mengatakan bahwa kabinet merupakan perwakilan sepenuhnya dari Thaksin, Samak mengatakan, ”Katakanlah apa yang hendak kalian katakan. Tetapi, saya memerlukan dukungan, tolong beri waktu kami untuk bekerja,” katanya lagi. Partai Samak dianggap sebagai pengganti partai Thai Rak Thai pimpinan Thaksin yang telah dilarang.

Sonthi tetap setia

Jenderal yang memimpin kudeta terhadap Thaksin mengatakan tetap mencintai mantan perdana menteri itu dan bersumpah mendukung pemerintahan yang dibentuk aliansi Thaksin.

Jenderal Sonthi Boonyaratglin yang menumbangkan pemerintahan Thaksin September 2006 menuduh jutawan itu korupsi besar-besaran dan tidak setia terhadap raja yang merupakan pelanggaran serius di Thailand.

Aliansi Thaksin secara dramatis kembali memenangi pemilu Desember lalu dan rekannya, Samak Sundaravej, menjadi perdana menteri terpilih.

Sonthi mengatakan kepada wartawan telah dua kali berbicara dengan Thaksin per telepon sejak Partai Kekuatan Rakyat Samak menang. Namun, dia tidak berbicara tentang kembalinya Thaksin ke Thailand.

”Kami saling menyayangi satu sama lain dan persaudaraan kami tetap akrab,” kata Sonthi.

Menteri Keuangan Surapong Suebwonglee mengatakan akan menunjuk Thaksin sebagai penasihat ekonomi.

Utamakan sepak bola

Sementara itu, Thaksin mengatakan akan menjauhkan diri dari politik dan berkonsentrasi pada sepak bola. Dia berjanji membuat Manchester City, klub sepak bola dalam Liga Utama Inggris, menjadi kebanggaan Thailand. Thaksin membeli klub ini pada Juli 2007.

”Tim ini akan menjadi tim yang dibanggakan Thailand,” katanya. Dia juga merencanakan mengharumkan nama klub itu di seluruh Asia dengan jaringan pelatihan dan perekrutan.

”Akan ada Man City China, Man City Jepang, dan Man City US. Pada musim yang akan datang, Man City akan menjadi Man United yang lain,” kata Thaksin.>kern 251m<

Sementara itu, indeks saham gabungan di bursa Thailand naik 1,21 persen karena investor lega kedatangan Thaksin berlangsung aman dan tertib. Sebelumnya, para investor takut terjadi kekacauan, seperti protes besar-besaran di jalan. (AFP/AP/joe)

No comments: