WASHINGTON, SELASA - Agaknya Barack Obama lebih menguntungkan bagi Partai Demokrat daripada Hillary Clinton untuk melawan John McCain dalam pemilu presiden AS.
Bila dipertarungkan satu lawan satu Barack Obama akan menang tipis atas John McCain. Tetapi kalau Demokrat memilih Hillary Clinton, hasilnya akan seimbang.
Dalam jajak pendapat yang dirilis Senin (11/2) atau Selasa (12/2) waktu Indonesia, Associated Press menyimulasikan pertarungan Obama-McCain dan Clinton-McCain. Kemenangan Obama itu karena ia mendapat dukungan dari kelompok pria, minoritas dan moderat. Sedangkan Clinton tidak lebih baik ketimbang Obama dalam meraup dukungan dari dua kelompok yang selama ini menyokongnya, perempuan dan kulit putih.
Mundurnya Mitt Romney dari pertarungan di kubu Republik membuat McCain menjadi figur terkuat untuk calon presiden dari partai itu. Sedangkan Obama dan Clinton masih sibuk dalam pertarungan yang mungkin butuh waktu berbulan-bulan sebelum dipastikan siapa pemenangnya.
Dalam jajak pendapat AP itu, Clinton mendapatkan 46 persen sedangkan McCain 45 persen. Sedangkan Obama memperoleh 48 persen dan McCain hanya 42 persen. "Kami membawa masuk para pemilih yang selama ini belum memberi kesempatan pada Demokrat," kata Cornell Belcher, pendukung Obama, tentang dukungan yang datang dari kelompok independen.
Mark Penn, ahli strategi Clinton, menyinggung soal dukungan dari kelompok perempuan dan Hispanik. "Hillary Clinton mempunyai sebuah koalisi pendukung yang bisa mengantarnya memenangkan pemilu," kata Penn.
No comments:
Post a Comment