Friday, February 22, 2008

Oposisi Siap Hadapi BN Malaysia


Partai Berbasis Islam Janjikan Kesetaraan

EPA/SHAMSHAHRIN SHAMSUDIN / Kompas Images
Beberapa poster bergambar tokoh oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, di Kuala Lumpur, Selasa (19/2).
Jumat, 22 Februari 2008 | 02:21 WIB

Kuala Lumpur, Kamis - Partai-partai oposisi Malaysia bersatu dan akan memperebutkan setiap kursi pada pemilu parlemen mendatang. Untuk menghadapi Barisan Nasional, koalisi dari beberapa partai oposisi hanya akan mencalonkan satu orang di setiap daerah pemilihan.

Demikian ditegaskan pemimpin oposisi Malaysia, Anwar Ibrahim, Kamis (21/2) di Kuala Lumpur, seusai pertemuan tiga partai oposisi utama, yaitu Partai Aksi Demokratik (DAP), Partai Islam Se-Malaysia (PAS), dan Partai Keadilan Rakyat (PKR).

Ketiga partai oposisi ini hampir mendekati kesepakatan untuk memajukan hanya satu calon di setiap kursi yang diperebutkan dalam berhadapan dengan BN. Hal itu dilakukan untuk menghindari pertarungan sesama oposisi, yang akan melemahkan posisi melawan BN.

Berdasarkan kesepakatan ketiga partai oposisi itu, PKR akan bertarung memperebutkan lebih dari 100 kursi, DAP akan memperebutkan 54 kursi, sedangkan PAS akan memperebutkan sekitar 60 kursi. Di setiap pertarungan itu, masing-masing partai oposisi bersaing frontal dengan BN saja.

Mereka berharap dengan cara ini, partai oposisi bisa meningkatkan jumlah perwakilan di parlemen tingkat nasional. Saat ini DAP memiliki 12 kursi, PAS enam kursi, dan PKR satu kursi.

”Pada masa lalu ada banyak kursi yang dimenangkan BN tanpa pertarungan, tetapi kali ini kita akan memastikan bahwa setiap kursi harus diperebutkan,” kata Wakil Presiden PKR Azmin Ali. Ia menambahkan, kesepakatan itu merupakan terobosan besar di antara oposisi Malaysia.

”Kami akan keluar sebagai partai oposisi yang kredibel, disegani untuk melawan koalisi nasional. Kami ingin memberikan sebuah pesan yang sangat kuat kepada para pemilih bahwa kami siap memimpin,” kata Azmin Ali.

Pemimpin oposisi di parlemen, Lim Kit Siang, dari DAP mengatakan, ketiga partai masih mendiskusikan mengenai siapa yang akan mengisi kursi-kursi kandidat di negara-negara bagian Sabah dan Sarawak.

”Secara garis besar, kami telah sepakat, tetapi di Sabah dan Sarawak kami masih buntu,” kata Lim. Ia menambahkan bahwa kesepakatan itu merupakan hal yang sangat penting bagi oposisi, yang bertekad untuk mengurangi perolehan kursi koalisi pemerintahan BN.

PAS ubah haluan

Seiring dengan kompromi tiga partai oposisi, PAS pun menegaskan telah membuang tujuan mereka untuk membentuk sebuah negara teokratis. Sebaliknya, PAS pun menjanjikan untuk mengurangi mahalnya biaya hidup dan memastikan kesetaraan antarras di Malaysia.

Ketua umum PAS Abdul Hadi Awang menjelaskan, PAS akan berkampanye dengan slogan ”Sebuah Bangsa yang Peduli dan Berpengharapan”.

Dia menambahkan, partainya menjanjikan harga bahan bakar yang lebih murah, upah minimum standar, pendidikan tinggi gratis, dan perawatan kesehatan yang terjangkau.

PAS sebelumnya sangat dikenal ingin menerapkan hukum Islam secara ketat di Malaysia. >small 2small 0

”Kami menawarkan keadilan yang setara bagi semua, keadilan dalam peluang ekonomi dan juga kebebasan beragama,” kata Abdul Hadi.

PAS, kata Abdul, juga menjanjikan pemerintahan yang bisa dipercaya, adil, dan bersih sehingga mampu memberikan kehidupan yang lebih baik kepada seluruh rakyat. (AP/AFP/OKI)

No comments: