Monday, February 25, 2008

Kata-kata Hillary Makin Kasar


Rasa Frustrasi Membuat Obama Menjadi Sasaran
Senin, 25 Februari 2008 | 01:01 WIB

Washington, Minggu - Hillary Clinton pernah dikritik karena mengandalkan popularitas usang suaminya, Presiden Bill Clinton. Karena itu, ia dijuluki Billary Clinton. Kali ini media menyebutnya frustrasi setelah kalah 11 kali berturut-turut dari pemilu pendahuluan dan kaukus menjelang penentuan calon presiden.

Hillary Rodham Clinton kembali melakukan serangan menjelang pemilu pendahuluan di Texas dan Ohio, 4 Maret 2008. Hillary menuduh Obama telah salah mengartikan kampanyenya soal pelayanan kesehatan.

Isu kesehatan adalah salah satu hal krusial dan dinantikan warga AS. Masalahnya, kini semakin banyak warga AS yang tak mampu membayar biaya kesehatan karena harga yang terlalu mahal.

Menurut Hillary, Obama telah salah mengerti soal usulan Hillary. Hillary juga kembali mencoba membujuk warga kulit hitam, yang kini berbalik mendukung Obama.

Texas dan Ohio adalah penentu apakah Hillary akan maju terus atau tidak sebagai bakal calon presiden. Sembari menantikan 4 Maret, Hillary mulai menggunakan cara-cara atau bahkan dengan kalimat kasar. ”Malulah Anda, Barrack Obama,” kata Hillary di Cincinnati, Ohio, tentang tindakan kubu Obama soal isu kesehatan itu.

Sebelumnya, Hillary juga sudah mulai kehilangan elegansi. ”Saya merasa terhormat telah berada di sini, dalam sebuah pertarungan bersejarah antara seorang pria kulit hitam dan seorang wanita,” kata Hillary dalam debat televisi, yang berlangsung Jumat malam WIB.

Di Cincinnatti, Sabtu, Hillary berang pada Obama. ”Setelah buntu dengan pidato-pidato dan kampanye besar, kemudian dipakailah taktik seperti tertulis di buku Karl Rove,” kata Hillary. Rove adalah mantan penasihat utama Presiden George W Bush.

Intinya, Hillary telah menuduh Obama menyerang dan memojokkan dirinya. Namun, berbagai pihak mengatakan, keunggulan Obama ada pada karisma, daya tarik saat Obama berpidato. Hal terpenting adalah misi Obama untuk merangkul semua warga AS untuk memperjuangkan keadaan negara yang tidak terkotak-kotak antara kelompok ras.

Soal kesehatan, Obama mengatakan programnya lebih baik dari yang ditawarkan Hillary. Obama merencanakan penurunan biaya perobatan, sementara Hillary mengusulkan warga membeli asuransi kesehatan.

Bagi kubu Hillary, tawaran Obama ini lebih berhasil memikat warga. Untuk itu Hillary menyerang Obama karena telah menjelaskan dan menyebarkan perbedaan program itu kepada warga AS. ”Sejak kapan sesama Demokrat saling menyerang tentang isu kesehatan?” demikian Hillary.

Obama menjawab, ”Bukankah dia setiap hari telah melakukan serangan seperti itu terhadap saya, terutama setiap kali ia bicara soal isu kesehatan?” kata Obama. Sejak tahun lalu, Hillary sudah selalu memojokkan Obama soal isu serupa itu.

Makin jauh

Lepas dari itu sampai sejauh ini Obama sudah berhasil mengumpulkan 1.362 delegasi dan Hillary 1.266 delegasi. Setelah sempat unggul, Hillary makin tertinggal sejak 5 Februari soal pengumpulan delegasi. Minimal masing-masing bakal calon presiden dari Partai Demokrat harus meraih 2.025 delegasi untuk menjadi calon presiden dari partai, untuk berhadapan dengan capres dari Partai Republik.

Pemilu pendahuluan di Ohio dan Texas menjadi penting bagi Hillary. Namun, sejumlah jajak pendapat menunjukkan Hillary dan Obama bersaing ketat di dua negara bagian itu. Kelemahan Hillary terjadi di New Orleans, ketika suaminya Bill Clinton mengatakan bahwa keunggulan Obama di South Carolina adalah karena ia kulit hitam.

Negara bagian ini memang memiliki warga kulit hitam yang lebih banyak dari kulit putih. Ucapan Bill Clinton, telah membuat kulit hitam berpaling. Padahal sebelumnya, Bill Clinton dijuluki sebagai presiden pertama kulit hitam karena membela kulit hitam. (REUTERS/AFP/AP/MON)

No comments: