Saturday, June 2, 2007

malaysia
Pemerintahan Badawi Dituduh Sarat Korupsi

KOTA BHARU, jumat - Partai Aliansi Islam Malaysia atau PAS, Jumat (1/6), menyampaikan serangan yang tidak biasa mereka lakukan terhadap Perdana Menteri Abdullah Ahmad Badawi. Mereka menuduh PM Malaysia itu berpura-pura menjadi seorang pemimpin Muslim yang saleh, tetapi membiarkan korupsi mengepung negara tersebut.

Kritikan tajam PAS, yang merupakan kelompok oposisi terbesar Malaysia, menandai adanya dorongan baru kampanye untuk mencegah koalisi berkuasa pimpinan Badawi mendapatkan kemenangan mutlak pada pemilihan umum nasional yang diharapkan banyak pihak akan dilaksanakan pada awal 2008.

"Sangat memalukan meskipun dia (Abdullah) dikenal dengan pendekatan Islam Hadhari (Islam progresif), yang telah dipublikasikan ke seluruh dunia, jangkauan korupsi semakin meningkat, menghancurkan pemerintahannya," ungkap Presiden PAS Abdul Hadi Awang saat berbicara pada pembukaan kongres tahunan partai tersebut.

Dalam kongres kali ini, menurut Sekjen PAS Kamaruddin Jaafar, partai Islam terbesar di Malaysia tersebut akan melakukan pemungutan suara untuk memilih wakil ketua partai, yang diperebutkan antara kalangan "modernis" dan kalangan "tradisionalis" di partai itu.

Nasharuddin Mat Isa yang disebut-sebut mewakili kelompok profesional muda akan berhadapan dengan Ketua Divisi Keagamaan PAS, Harun Taib.

Banyak penyelewengan

Berbicara di depan lebih dari 1.000 pejabat partai yang menyambut riuh pernyataannya, Abdul Hadi mengatakan, pemerintah telah menyangkal, tetapi gagal untuk menggugurkan tuduhan-tuduhan dari kelompok oposisi atas banyaknya penyelewengan. Seperti tuduhan bahwa Menteri Pertahanan Mohamed Najib bin Abdul Razak membayar komisi yang besar kepada perantara dalam pembelian pesawat tempur Rusia dan kapal-kapal selam Perancis.

"Abdullah tidak melihat semua itu, atau mungkin dia telah tertidur," kata Abdul Hadi di basis kekuatan partainya di Kelantan, satu-satunya negara bagian yang diperintah oposisi. "Negara diperintah maling, perampok yang menanggalkan mandat Islam dengan merek Islam Hadhari," tambah pemimpin PAS itu.

Para pemimpin senior PAS secara umum selalu berusaha untuk tidak melakukan serangan pribadi terhadap lawan-lawan politik mereka karena khawatir cara seperti itu akan membuat mereka dilihat sebagai para pejabat yang tidak taat agama.

PAS adalah penantang utama Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), yang telah memimpin Malaysia sejak 1957. UMNO memiliki 3,2 juta anggota, sementara PAS diperkirakan memiliki 800.000 anggota. Kedua partai itu sama-sama mengandalkan dukungan dari warga etnik Melayu Muslim, yang jumlahnya sekitar 60 persen dari keseluruhan populasi Malaysia.

Pada pemilu 2004, front nasional Abdullah Badawi mengempaskan oposisi dengan memenangkan lebih dari 90 persen kursi di parlemen. PAS menderita kekalahan besar karena kekhawatiran di kalangan warga Muslim moderat dan para penganut agama lain yang minoritas atas kemungkinan PAS membentuk pemerintahan garis keras.

Abdul Hadi mendesak para anggota PAS untuk bersiap menghadapi pemilihan nasional karena ada sejumlah indikasi PM meminta pemilu dipercepat meskipun mandatnya baru akan berakhir pada 2009. (AP/AFP/OKI)

No comments: